Nama : Wisnu Mahendra
NPM : 48110557
Kelas : 2DC01
2. Proses Management Waktu Proyek
NPM : 48110557
Kelas : 2DC01
2. Proses Management Waktu Proyek
Manajemen Waktu Proyek, menjelaskan
proses-proses yang dibutuhkan agar dapat dipastikan proyek selesai tepat
waktu. Terdiri dari penetapan aktifitas, pengurutan aktifitas, perkiraan
lama aktifitas, serta penyusunan dan pengendalian jadwal.
4. Project Network Diagram
Activity On Arrow (AOA)
Biasa disebut juga Arrow diagram Method.
Adalah suatu metode dimana aktivitas itu dilambangkan dengan garis / anak panah
dan node / lingkaran menunjukan letak point dimulai dan selesainya suatu
aktivitas.
Cara membuat AOA :
1. Cari semua kegiatan gambarlah letak point
dimulai kegiatan itu pada node / lingkaran sampai letak point selesainya proyek
. Setelah selesai menggambar node , tarik panah antara node dan hubungkan
masing masing node. Masukan huruf kegiatan atau nama dan perkiraan durasi
pada panah terkait.
2. Melanjutkan menggambar diagram jaringan,
bekerja dari kiri ke kanan. Masing - masing panah diberi aktivitas.
3. Lanjutkan menggambar diagram jaringan
proyek sampai semua kegiatan yang disertakan pada diagram yang memiliki
keterkaitan
4. Sebagai aturan praktis, semua panah harus
menghadap ke kanan, dan tidak ada panah harus menyeberang pada diagram jaringan
AOA
Precedence Diagramming Method (PDM)
·
Kegiatan yang
diwakili oleh kotak
·
Panah menunjukkan
hubungan antara kegiatan
·
Lebih populer
daripada metode ADM dan digunakan oleh perangkat lunak manajemen proyek
·
Lebih baik untuk
menunjukkan berbagai jenis dependensi (Keterkaitan)
6. Estimasi Durasi Aktivitas dan Pembentukan
Jadwal
Estimasi Durasi Aktivitas :
++ Durasi
mencakup jumlah waktu aktual utk mengerjakan suatu aktivitas ditambah waktu
yg
hilang (elapsed
time)
++ Effort adalah jumlah hari-kerja
atau jam kerja yg dibutuhkan utk menyelesaikan sebuah
tugas
—++ Effort
biasanya tidak sama dgn durasi
—++ Individu
yg mengerjakan pekerjaan hrs membantu dlm membuat estimasi durasi aktivitas
dan kemudian harus ditinjau ulang oleh seorang ahli
Pembentukan
Jadwal :
—Gunakan hasil
proses manajemen waktu utk menentukan tanggal mulai dan selesainya
proyek
—Tujuan utama
adalah utk membuat jadwal proyek yg realistis yg dpt digunakan sbg dasar
untuk memantau
kemajuan proyek dalam dimensi waktu
Tool dan teknik
yg terkait adalah:
—++ Gantt Charts
—++ Critical
Path Analysis
++ —Critical
Chain Scheduling
++ PERT
Analysis
8. Teknik
Memperpendek Jadwal Proyek
Proyek adalah serangkaian kegiatan
yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan
alokasi
sumber daya yang tersedia dan bertujuan
untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Penjadwalan
proyek adalah rencana pengurutan
kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sasaran khusus
dengan saat penyelesaian yang jelas.
Setiap aktivitas dalam proyek, pada
dasarnya dituntut agar mampu menggunakan waktu secara efektif dan
efisien dengan hasil yang berkualitas. Untuk
itu digunakan analisis dengan metode PERT (Program
Evaluation and Review Technique). PERT
adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk
melakukan penjadwalan, mengatur dan
mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu
proyek.
a. Metode Menggunakan Model Optimasi
Pada percepatan PERT menggunakan model
optimasi sasarannya yaitu pada probabilitas yang dihasilkan.
Pada tahap ini diasumsikan biaya yang
dikeluarkan adalah biaya percepatan secara keseluruhan. Sedangkan
biaya pada hasil optimasi hanya sebagai
nilai untuk mencari probabilitas yang dimaksud.
Percepatan waktu pada proyek dengan metode
PERT merupakan percepatan secara probabilitas. Dengan
mengalokasikan sejumlah biaya tambahan pada
jalur kritis, diharapkan dapat mempercepat waktu
penyelesaian proyek beberapa hari. Untuk itu
digunakan model matematika yang akan dibentuk dari
distribusi probabilitas normal. Dalam
kaitannya digunakan distribusi probabilitas standar.
b. Metode Menggunakan CPM
Pada percepatan PERT menggunakan metode
percepatan CPM. Pada metode ini biaya yang dikeluarkan
diharapkan sesuai dengan waktu percepatan
yang dihasilkan. Sehingga pada pengerjaannya lebih terarah
pada biaya tiap satuan waktu dan jalur
kegiatannya.
10. Critical Chain Scheduling
Critical Chain Scheduling adalah tugas
tergantung yang mendefinisikan batas minimal selesainya proyek.
Oleh karena itu, adalah aman untuk mengasumsikan bahwa rantai kritis terbuat dari tugas - tugas tergantung
urutannya.
Dalam Critical Chain Scheduling ( CCS ) , tugas-tugas bergantung dijadwalkan dengan cara yang paling
efektif dan menguntungkan .
Ketika datang ke CCS, dependensi yang digunakan untuk menentukan rantai kritis. Dalam kasus ini , dua
jenis dependensi yang digunakan ; Hand Off Depencies dan Resource Depedencies.
CCS adalah sebuah metodologi yang berfokus pada leveling Resource . Meskipun tugassebagian
besar menentukan jadwal proyek , pemanfaatan sumber daya memainkan peran kunci .Sebuah metodologi
seperti CCS mungkin sangat sukses dalam lingkungan , di mana tidak ada kekurangan sumber daya .
Namun dalam kenyataannya , hal ini tidak terjadi .
Proyek dijalankan dengan sumber daya yang terbatas dan sumber daya yang rata merupakan faktor penting
. Oleh karena itu , penjadwalan rantai kritis memberikan jawaban yang lebih baik untuk proyek-proyekyang
intensif sumber daya untuk mengelola pengiriman mereka .
Oleh karena itu, adalah aman untuk mengasumsikan bahwa rantai kritis terbuat dari tugas - tugas tergantung
urutannya.
Dalam Critical Chain Scheduling ( CCS ) , tugas-tugas bergantung dijadwalkan dengan cara yang paling
efektif dan menguntungkan .
Ketika datang ke CCS, dependensi yang digunakan untuk menentukan rantai kritis. Dalam kasus ini , dua
jenis dependensi yang digunakan ; Hand Off Depencies dan Resource Depedencies.
CCS adalah sebuah metodologi yang berfokus pada leveling Resource . Meskipun tugassebagian
besar menentukan jadwal proyek , pemanfaatan sumber daya memainkan peran kunci .Sebuah metodologi
seperti CCS mungkin sangat sukses dalam lingkungan , di mana tidak ada kekurangan sumber daya .
Namun dalam kenyataannya , hal ini tidak terjadi .
Proyek dijalankan dengan sumber daya yang terbatas dan sumber daya yang rata merupakan faktor penting
. Oleh karena itu , penjadwalan rantai kritis memberikan jawaban yang lebih baik untuk proyek-proyekyang
intensif sumber daya untuk mengelola pengiriman mereka .
12.
Penggunaan Software Dalam Mendukung Manajemen Waktu Proyek
Sama seperti metodologi jalur kritis, ada
perangkat lunak untuk penjadwalan rantai kritis. Perangkat lunak ini dapat
dikategorikan menjadi "Stand Alone" dan "Client-Server"
Perangkat lunak ini mendukung lingkungan multi-proyek secara default. Oleh
karena itu, perangkat lunak ini berguna ketika mengelola proyek besar sebuah
perusahaan besar.
Sumber Referensi :
Anonymous . 2011. Grup Proses Maajemen
Proyek dan Manajemen Resiko.http://agape92.blogspot.com/2011/11/group-proses-manajemen-proyek-dan.html. Diunduh tanggal 09
November 2013
Dokumen 2 Diunduh tanggal 15 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar