Npm : 48110557
Kelas : 2DC01
1. Pentingnya Komunikasi yang baik.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Selain itu dalam
kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk
berinteraksi antar personal
maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik
dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara
diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Dari kedua contoh di atas dapat kita
simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek
kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan
mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan
berlangsung dengan baik dan lancar.
3. Rencana Komunikasi.
Perencanaan komunikasi atau communication plan yang terdapat pada proyek Magna Building
ini dibagi menjadi dua yaitu secara internal dan eksternal. Untuk
komunikasi eksternal dilakukan kepadastakeholder pada proyek ini antara
lain komunikasi kepada owner, subkontraktor, supplier, serta pihak
terkait lainnya seperti penduduk sekitar lokasi proyek. Bentuk
komunikasi eksternal yang digunakan antara lain adalah rapat, laporan,
memo, dan lain-lain. Untuk komunikasi internal dilakukan kepada anggota
yang terdapat dalam organisasi proyek.Bentuk komunikasi internal dibagi
menjadi tiga, yang pertama adalah formal atau tidak formalnya
komunikasi. Untuk komunikasi formal dilakukan melalui rapat dan laporan,
sedangkan untuk komunikasi yang tidak formal dilakukan dengan memo
serta media telekomunikasi elektronik seperti handphone (telepon
genggam) dan email (surat elektronik). Bentuk komunikasi internal yang
kedua adalah tertulis atau tidak tertulisnya komunikasi. Untuk
komunikasi tertulis dapat berupa memo atau surat pemberitahuan,
sedangkan untuk komunikasi tidak tertulis adalah bentuk komunikasi yang
langsung dilakukan kepada pihak terkait (tatap muka) tanpa pemberitahuan
sebelumnya. Dan bentuk komunikasi internal yang ketiga adalah
komunikasi dilakukan secara vertikal atau horizontal. Untuk komunikasi
vertikal merupakan instruksi seperti komunikasi project manager
(PM) kepada site manager (SM), sedangkan untuk komunikasi horizontal
merupakan koordinasi seperti komunikasi quality control (QC) dengan
safety officer.
>Dilakukan mengingat pentingnya mendapatkan informasi proyek bagi orang yang tepat, pada waktu yang tepat dengan format yang padat informasi.
> Manajer proyek dan tim proyek harus dapat memutuskan cara terbaik untuk mendistribusikan informasi proyek.
Isu penting dalam Distribusi Informasi:
> Penggunaan teknologi.
> Cara formal atau informal.
> Penanganan informasi yang sangat penting agar dapat didistribusikan dengan efektif dan tepat waktu.
> Memilih media yang cocok untuk berkomunikasi.
> Pemahaman akan teknik komunikasi individual atau berkelompok.
> Teknik menyampaikan berita “buruk”.
> Pengaturan jumlah jalur komunikasi.
7. Administrative Closure.
Proyek atau fase,
setelah baik mencapai tujuan atau sedang dihentikan untuk alasan lain,
membutuhkan penutupan. Penutupan Administrasi terdiri dari verifikasi
dan mendokumentasikan hasil proyek untuk meresmikan penerimaan produk
dari proyek oleh sponsor, klien, atau pelanggan. Ini mencakup
pengumpulan catatan proyek, memastikan bahwa mereka mencerminkan
spesifikasi final, analisis keberhasilan proyek dan efektivitas, dan
pengarsipan informasi untuk penggunaan masa depan. Penutupan kegiatan
administratif tidak harus ditunda sampai penyelesaian proyek. Setiap
tahap dari proyek harus benar tertutup untuk memastikan bahwa penting
dan informasi yang berguna tidak hilang.
9. Menjalankan rapat dan menggunakan e-mail secara efektif
Rapat merupakan salah satu cara
berkomunikasi dalam sebuah organisasi. Di sebuah perusahaan, rapat juga
berfungsi untuk membantu para manajer dalam memantau kinerja operasional
anak buahnya, atau dalam melakukan koordinasi dengan bawahan atau tim
yang lain. Walaupun demikian penting, rapat juga kadang menjadi kegiatan
yang menyita energi dan banyak waktu.
Efektivitas dan keberhasilan sebuah
rapat, secara langsung dipengaruhi oleh kecermatan pemimpin rapat dan
peserta rapatnya. Sering kali sebuah rapat tidak menghasilkan keputusan
atau kesimpulan apa-apa. Rapat yang tidak menghasilkan keputusan,
merupakan rapat yang tidak didukung dengan perencanaan yang baik. Lalu
bagaimana caranya agar rapat dapat terselenggara secara efektif dan
membuahkan hasil? Berikut ini adalah cara agar rapat dapat berjalan
dengan efektif.
1. Tentukan apakah memang perlu diadakan
rapat. Ini penting diketahui, karena sering kali beberapa permasalahan
atau kordinasi dapat diselesaikan melalui diskusi singkat sambil lalu
saja. Bila tidak ada yang sangat perlu dibahas, didiskusikan, atau
dieavaluasi bersama-sama, maka sebaiknya tidak perlu mengadakan rapat.
2. Tetapkan tujuan atau target rapat. Ini perlu untuk membuat rapat berjalan pada koridornya.
3. Tentukan waktu rapat. Sesuaikan waktu rapat dengan agenda
pembicaraan. Jangan sampai waktu rapat jadi berlama-lama sehingga
memakan jatah waktu untuk mengerjakan yang lain.
4. Siapkan agenda atau daftar acara. Mintalah salah satu rekan kerja
Anda untuk mempersiapkan daftar acara rapat secara tertulis. Dalam
agenda itu cantumkan juga topik yang ingin dibahas dalam rapat, nama
peserta yang hadir, waktu dan tempat lokasi rapat, dan hal-hal yang
perlu di bawa oleh para peserta.
5. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Ciptakan reputasi sebagai
seseorang yang memulai dan mengakhiri rapat sesuai jadwal. Dengan
demikian rekan kerja akan menaruh respek kepada Anda. Jika ada peserta
rapat yang datang terlambat, peserta yang lain tidak perlu menunggu.
6. Minimalkan jumlah peserta yang hadir. Rapat akan lebih efektif jika
menghadirkan peserta tidak lebih dari 6–7 orang. Hasil keputusan akan
sulit dicapai bila peserta yang hadir terlalu banyak.
7. Catatlah jalannya rapat. Pastikan semua topik dibahas, dan arahkan
rapat ke arah pengambilan keputusan. Tetaplah berada pada agenda yang
telah disiapkan. Pastikan semuanya terkendali.
8. Peserta rapat mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai
sesuatu. Untuk dapat mengakomodasi kepentingan organisasi, galilah
potensi semua peserta. Rapat akan timpang dan kurang sehat jika semua
topik didominasi oleh satu-dua orang saja. Rapat harus dapat
mengakomodasi suara semua peserta rapat.
9. Kelola konflik dengan bijak. Bila rapat cenderung diselingi
perdebatan antarsesama rekan kerja, pertimbangkanlah untuk mengundang
seorang yang bisa bersikap netral untuk jadi penengah dalam rapat
tersebut.
10. Take a break. Kerumitan agenda rapat membuat peserta jenuh atau otak
mereka jadi lelah. Izinkan peserta untuk keluar, agar sekembalinya
mereka dari rehat, rapat dapat dilanjutkan kembali dengan ide-ide segar.
11. Buat kesimpulan hasil akhir rapat. Mintalah salah satu rekan kerja
Anda untuk membuat catatan hasil rapat. Catatan tersebut berupa
keputusan yang telah diambil dan ditetapkan, beberapa hal yang telah
disetujui, serta beberapa strategi yang patut dijalani. Bagikan salinan
catatan tersebut kepada peserta rapat yang hadir.
12. Kembangkan rencana tindak lanjut dan berikan penugasan atas strategi yang telah ditetapkan.
13. Evaluasi hasil rapat. Biasakan untuk
mengevaluasi setiap rapat yang telah dijalani. Ini penting agar Anda
bisa mencari tahu letak kekurangan rapat tersebut dan dapat
memperbaikinya di kemudian hari.
•CARA EFEKTIF MENGGUNAKAN E-MAIL
1) Yakinkah bahwa e-mail merupakan media yang tepat untuk berkomunikasi
2) Yakinkan anda mengirim e-mail yang tepat pada orang yang tepat pula
3) Gunakan judul yang “berarti”
4) Batasi isi e-mail hanya pada satu subyek, dan buat sejelas dan seringkas mungkin
5) Batasi jumlah dan ukuran attachments
6) Hapus e-mail yg tidak anda butuhkan dan jangan buka jika anda ragu asal e-mail tsb
7) Responi e-mail secepatnya.
8) Pelajari menggunakan fitur-fitur penting.
11. Penggunaan software dalam mendukung Project Communications.
• Menggunakan Software untuk Membantu Proyek Komunikasi
1) Ada banyak perangkat lunak untuk membantu dalam proyek komunikasi.
2) Hari ini lebih dari 37 persen orang berkomunikasi atau bekerja jarak jauh sedikitnya memerlukan paruh waktu.
3) Perangkat lunak manajemen proyek mencakup kemampuan baru untuk meningkatkan komunikasi Virtual.
4) Proyek tahun 2002 meliputi fitur edisi usaha untuk manajemen portofolio, manajemen sumber daya, dan kerjasama.1. Pentingnya Komunikasi yang baik.
5. Distribusi Informasi.
>Dilakukan mengingat pentingnya mendapatkan informasi proyek bagi orang yang tepat, pada waktu yang tepat dengan format yang padat informasi.
> Manajer proyek dan tim proyek harus dapat memutuskan cara terbaik untuk mendistribusikan informasi proyek.
Isu penting dalam Distribusi Informasi:
> Penggunaan teknologi.
> Cara formal atau informal.
> Penanganan informasi yang sangat penting agar dapat didistribusikan dengan efektif dan tepat waktu.
> Memilih media yang cocok untuk berkomunikasi.
> Pemahaman akan teknik komunikasi individual atau berkelompok.
> Teknik menyampaikan berita “buruk”.
> Pengaturan jumlah jalur komunikasi.
7. Administrative Closure.
9. Menjalankan rapat dan menggunakan e-mail secara efektif
•CARA EFEKTIF MENGGUNAKAN E-MAIL
1) Yakinkah bahwa e-mail merupakan media yang tepat untuk berkomunikasi
2) Yakinkan anda mengirim e-mail yang tepat pada orang yang tepat pula
3) Gunakan judul yang “berarti”
4) Batasi isi e-mail hanya pada satu subyek, dan buat sejelas dan seringkas mungkin
5) Batasi jumlah dan ukuran attachments
6) Hapus e-mail yg tidak anda butuhkan dan jangan buka jika anda ragu asal e-mail tsb
7) Responi e-mail secepatnya.
8) Pelajari menggunakan fitur-fitur penting.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Selain itu dalam
kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk
berinteraksi antar personal
maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik
dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara
diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Dari kedua contoh di atas dapat kita
simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek
kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan
mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan
berlangsung dengan baik dan lancar.
3. Rencana Komunikasi.
Perencanaan komunikasi atau communication plan yang terdapat pada proyek Magna Building
ini dibagi menjadi dua yaitu secara internal dan eksternal. Untuk
komunikasi eksternal dilakukan kepadastakeholder pada proyek ini antara
lain komunikasi kepada owner, subkontraktor, supplier, serta pihak
terkait lainnya seperti penduduk sekitar lokasi proyek. Bentuk
komunikasi eksternal yang digunakan antara lain adalah rapat, laporan,
memo, dan lain-lain. Untuk komunikasi internal dilakukan kepada anggota
yang terdapat dalam organisasi proyek.Bentuk komunikasi internal dibagi
menjadi tiga, yang pertama adalah formal atau tidak formalnya
komunikasi. Untuk komunikasi formal dilakukan melalui rapat dan laporan,
sedangkan untuk komunikasi yang tidak formal dilakukan dengan memo
serta media telekomunikasi elektronik seperti handphone (telepon
genggam) dan email (surat elektronik). Bentuk komunikasi internal yang
kedua adalah tertulis atau tidak tertulisnya komunikasi. Untuk
komunikasi tertulis dapat berupa memo atau surat pemberitahuan,
sedangkan untuk komunikasi tidak tertulis adalah bentuk komunikasi yang
langsung dilakukan kepada pihak terkait (tatap muka) tanpa pemberitahuan
sebelumnya. Dan bentuk komunikasi internal yang ketiga adalah
komunikasi dilakukan secara vertikal atau horizontal. Untuk komunikasi
vertikal merupakan instruksi seperti komunikasi project manager
(PM) kepada site manager (SM), sedangkan untuk komunikasi horizontal
merupakan koordinasi seperti komunikasi quality control (QC) dengan
safety officer.
>Dilakukan mengingat pentingnya mendapatkan informasi proyek bagi orang yang tepat, pada waktu yang tepat dengan format yang padat informasi.
> Manajer proyek dan tim proyek harus dapat memutuskan cara terbaik untuk mendistribusikan informasi proyek.
Isu penting dalam Distribusi Informasi:
> Penggunaan teknologi.
> Cara formal atau informal.
> Penanganan informasi yang sangat penting agar dapat didistribusikan dengan efektif dan tepat waktu.
> Memilih media yang cocok untuk berkomunikasi.
> Pemahaman akan teknik komunikasi individual atau berkelompok.
> Teknik menyampaikan berita “buruk”.
> Pengaturan jumlah jalur komunikasi.
7. Administrative Closure.
Proyek atau fase,
setelah baik mencapai tujuan atau sedang dihentikan untuk alasan lain,
membutuhkan penutupan. Penutupan Administrasi terdiri dari verifikasi
dan mendokumentasikan hasil proyek untuk meresmikan penerimaan produk
dari proyek oleh sponsor, klien, atau pelanggan. Ini mencakup
pengumpulan catatan proyek, memastikan bahwa mereka mencerminkan
spesifikasi final, analisis keberhasilan proyek dan efektivitas, dan
pengarsipan informasi untuk penggunaan masa depan. Penutupan kegiatan
administratif tidak harus ditunda sampai penyelesaian proyek. Setiap
tahap dari proyek harus benar tertutup untuk memastikan bahwa penting
dan informasi yang berguna tidak hilang.
9. Menjalankan rapat dan menggunakan e-mail secara efektif
Rapat merupakan salah satu cara
berkomunikasi dalam sebuah organisasi. Di sebuah perusahaan, rapat juga
berfungsi untuk membantu para manajer dalam memantau kinerja operasional
anak buahnya, atau dalam melakukan koordinasi dengan bawahan atau tim
yang lain. Walaupun demikian penting, rapat juga kadang menjadi kegiatan
yang menyita energi dan banyak waktu.
Efektivitas dan keberhasilan sebuah
rapat, secara langsung dipengaruhi oleh kecermatan pemimpin rapat dan
peserta rapatnya. Sering kali sebuah rapat tidak menghasilkan keputusan
atau kesimpulan apa-apa. Rapat yang tidak menghasilkan keputusan,
merupakan rapat yang tidak didukung dengan perencanaan yang baik. Lalu
bagaimana caranya agar rapat dapat terselenggara secara efektif dan
membuahkan hasil? Berikut ini adalah cara agar rapat dapat berjalan
dengan efektif.
1. Tentukan apakah memang perlu diadakan
rapat. Ini penting diketahui, karena sering kali beberapa permasalahan
atau kordinasi dapat diselesaikan melalui diskusi singkat sambil lalu
saja. Bila tidak ada yang sangat perlu dibahas, didiskusikan, atau
dieavaluasi bersama-sama, maka sebaiknya tidak perlu mengadakan rapat.
2. Tetapkan tujuan atau target rapat. Ini perlu untuk membuat rapat berjalan pada koridornya.
3. Tentukan waktu rapat. Sesuaikan waktu rapat dengan agenda
pembicaraan. Jangan sampai waktu rapat jadi berlama-lama sehingga
memakan jatah waktu untuk mengerjakan yang lain.
4. Siapkan agenda atau daftar acara. Mintalah salah satu rekan kerja
Anda untuk mempersiapkan daftar acara rapat secara tertulis. Dalam
agenda itu cantumkan juga topik yang ingin dibahas dalam rapat, nama
peserta yang hadir, waktu dan tempat lokasi rapat, dan hal-hal yang
perlu di bawa oleh para peserta.
5. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Ciptakan reputasi sebagai
seseorang yang memulai dan mengakhiri rapat sesuai jadwal. Dengan
demikian rekan kerja akan menaruh respek kepada Anda. Jika ada peserta
rapat yang datang terlambat, peserta yang lain tidak perlu menunggu.
6. Minimalkan jumlah peserta yang hadir. Rapat akan lebih efektif jika
menghadirkan peserta tidak lebih dari 6–7 orang. Hasil keputusan akan
sulit dicapai bila peserta yang hadir terlalu banyak.
7. Catatlah jalannya rapat. Pastikan semua topik dibahas, dan arahkan
rapat ke arah pengambilan keputusan. Tetaplah berada pada agenda yang
telah disiapkan. Pastikan semuanya terkendali.
8. Peserta rapat mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai
sesuatu. Untuk dapat mengakomodasi kepentingan organisasi, galilah
potensi semua peserta. Rapat akan timpang dan kurang sehat jika semua
topik didominasi oleh satu-dua orang saja. Rapat harus dapat
mengakomodasi suara semua peserta rapat.
9. Kelola konflik dengan bijak. Bila rapat cenderung diselingi
perdebatan antarsesama rekan kerja, pertimbangkanlah untuk mengundang
seorang yang bisa bersikap netral untuk jadi penengah dalam rapat
tersebut.
10. Take a break. Kerumitan agenda rapat membuat peserta jenuh atau otak
mereka jadi lelah. Izinkan peserta untuk keluar, agar sekembalinya
mereka dari rehat, rapat dapat dilanjutkan kembali dengan ide-ide segar.
11. Buat kesimpulan hasil akhir rapat. Mintalah salah satu rekan kerja
Anda untuk membuat catatan hasil rapat. Catatan tersebut berupa
keputusan yang telah diambil dan ditetapkan, beberapa hal yang telah
disetujui, serta beberapa strategi yang patut dijalani. Bagikan salinan
catatan tersebut kepada peserta rapat yang hadir.
12. Kembangkan rencana tindak lanjut dan berikan penugasan atas strategi yang telah ditetapkan.
13. Evaluasi hasil rapat. Biasakan untuk
mengevaluasi setiap rapat yang telah dijalani. Ini penting agar Anda
bisa mencari tahu letak kekurangan rapat tersebut dan dapat
memperbaikinya di kemudian hari.
•CARA EFEKTIF MENGGUNAKAN E-MAIL
1) Yakinkah bahwa e-mail merupakan media yang tepat untuk berkomunikasi
2) Yakinkan anda mengirim e-mail yang tepat pada orang yang tepat pula
3) Gunakan judul yang “berarti”
4) Batasi isi e-mail hanya pada satu subyek, dan buat sejelas dan seringkas mungkin
5) Batasi jumlah dan ukuran attachments
6) Hapus e-mail yg tidak anda butuhkan dan jangan buka jika anda ragu asal e-mail tsb
7) Responi e-mail secepatnya.
8) Pelajari menggunakan fitur-fitur penting.
11. Penggunaan software dalam mendukung Project Communications.
• Menggunakan Software untuk Membantu Proyek Komunikasi
1) Ada banyak perangkat lunak untuk membantu dalam proyek komunikasi.
2) Hari ini lebih dari 37 persen orang berkomunikasi atau bekerja jarak jauh sedikitnya memerlukan paruh waktu.
3) Perangkat lunak manajemen proyek mencakup kemampuan baru untuk meningkatkan komunikasi Virtual.
4) Proyek tahun 2002 meliputi fitur edisi usaha untuk manajemen portofolio, manajemen sumber daya, dan kerjasama.
sumber : http://ihsanmilito.blogspot.com/2014/01/tugas-manajemen-proyek-dan-manajemen_9.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar