npm : 48110557
kelas : 2dc01
1. Pengertian dan pentingnnya human resource management.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada
suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan
bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia
juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Maslow’s Hierarchy of Needs.
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham aslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima ebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, epemilikan, enerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan ktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri). Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan.
- sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.
Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.
Affiliation Afiliasi
9. Improving Effectiveness - Covey’s 7 Habits.
- Jadilah proaktif
11. Organizational Planning, Work Definition and Assignment Planning.
13. Meyers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.
5. McClelland’s Acquired-Needs Theory.
David McClelland mengusulkan bahwa
kebutuhan khusus individu diperoleh dari waktu ke waktu dan dibentuk
oleh pengalaman hidup seseorang. Sebagian besar kebutuhan ini dapat
digolongkan sebagai baik prestasi, afiliasi, atau kekuasaan. Motivasi
seseorang dan efektivitas dalam fungsi pekerjaan tertentu dipengaruhi
oleh tiga kebutuhan. Teori McClelland kadang-kadang disebut sebagai
teori membutuhkan tiga atau sebagai teori kebutuhan yang dipelajari.
Achievement Prestasi
Orang
dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasi (nach) berusaha untuk unggul
dan dengan demikian cenderung menghindari situasi baik berisiko rendah
dan berisiko tinggi. Berprestasi menghindari situasi berisiko rendah
karena keberhasilan mudah dicapai bukanlah pencapaian yang asli. Dalam
proyek-proyek berisiko tinggi, berprestasi melihat hasilnya sebagai
salah satu kebetulan daripada upaya sendiri. Nach individu tinggi lebih
memilih pekerjaan yang memiliki probabilitas keberhasilan sedang,
idealnya peluang 50%. Berprestasi membutuhkan umpan balik secara teratur
untuk memantau kemajuan prestasi mereka. Mereka lebih baik bekerja
sendiri atau dengan berprestasi tinggi lainnya.
Mereka
dengan kebutuhan tinggi untuk afiliasi (naff) membutuhkan hubungan yang
harmonis dengan orang lain dan perlu untuk merasa diterima oleh orang
lain. Mereka cenderung untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma
kelompok kerja mereka. Tinggi naff individu lebih memilih pekerjaan yang
memberikan interaksi pribadi yang signifikan.Mereka melakukan dengan
baik dalam pelayanan pelanggan dan situasi interaksi klien.
Power Kekuasaan
Perlu
seseorang untuk daya (nPow) dapat menjadi salah satu dari dua jenis -
pribadi dan kelembagaan. Mereka yang membutuhkan kekuatan pribadi ingin
mengarahkan orang lain, dan kebutuhan ini sering dianggap sebagai tidak
diinginkan.Orang yang membutuhkan daya institusional (juga dikenal
sebagai kekuatan sosial) ingin mengatur usaha orang lain untuk memajukan
tujuan organisasi. Manajer dengan kebutuhan tinggi untuk daya
kelembagaan cenderung lebih efektif dibandingkan dengan kebutuhan tinggi
untuk kekuatan pribadi.
Thematic Apperception Test Tematik Uji Apperception
McClelland
digunakan Test Thematic Apperception (TAT) sebagai alat untuk mengukur
kebutuhan individual orang yang berbeda. TAT adalah tes imajinasi yang
menyajikan subjek dengan serangkaian gambar ambigu, dan subjek diminta
untuk mengembangkan cerita spontan untuk setiap gambar.Asumsinya adalah
bahwa subjek akan memproyeksikan kebutuhan sendiri ke dalam cerita.
Psikolog
telah mengembangkan teknik scoring cukup handal untuk Test Thematic
Apperception. Tes ini menentukan skor individu untuk setiap kebutuhan
prestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Skor ini dapat digunakan untuk
menunjukkan jenis pekerjaan untuk mana orang tersebut mungkin cocok.
Implications for Management Implikasi bagi Manajemen
Orang dengan kebutuhan yang berbeda termotivasi berbeda.
•
Kebutuhan tinggi untuk berprestasi - berprestasi tinggi harus diberikan
dengan tujuan proyek yang menantang terjangkau. Mereka harus memberikan
umpan balik sering.Sementara uang bukanlah suatu motivator yang
penting, adalah bentuk umpan balik yang efektif.
• Kebutuhan afiliasi yang tinggi - Karyawan dengan afiliasi tinggi perlu melakukan yang terbaik dalam lingkungan koperasi.
• Tinggi perlu untuk kekuasaan - Manajemen harus menyediakan pencari kekuasaan kesempatan untuk mengelola orang lain.
7. Thamhain and Wilemon’s Ways to Have Influence on Project.
1. Authority : Hak hirarki sah untuk masalah perintah.
2. Tugas : Kemampuan manajer proyek dianggap untuk mempengaruhi tugas seorang pekerja.
3. Anggaran : Kemampuan manajer proyek untuk otorisasi penggunaan lain dana discretionary.
4. Promosi : Kemampuan untuk meningkatkan posisi pekerja.
5. Uang : Kemampuan untuk kenaikan gaji pekerja dan keuntungan.
6. Hukuman : Kemampuan manajer proyek menyebabkan hukuman.
7. Tantangan Kerja : Kemampuan untuk
menetapkan pekerjaan yang mengkapitalisasi pada kenikmatan seorang
pekerja melakukan tugas tertentu.
8. Keahlian : Manajer proyek menganggap pengetahuan khusus orang lain dianggap penting.
9. Persahabatan : Kemampuan untuk membangun hubungan pribadi yang ramah antara manajer proyek.
9. Improving Effectiveness - Covey’s 7 Habits.
7 kebiasaan Covey's untuk meningkatkan efektifitas proyek :
- Jadilah proaktif
- Mulailah dengan akhir dalam pikiran
- Masukan hal pertama yang pertama
- Pikirkan menang / menang
- Carilah pertama untuk memahami, maka harus dipahami
- bersinergi
- Mengasah melihat
Melibatkan identifikasi dan dokumentasi peran proyek,tanggung
jawab,dan pelaporan hubungan. Output meliputi : -Bagan organisasi proyek
-Rencana manajemen staffing
-Matriks tugas tanggung jawab
-Resource histogram
Work definition and assigment process
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah tes kepribadian menggunakan
empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu
dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes
tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstraver
atau introver, [sensitif] atau intuitif, pemikir atau perasa, dan
memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen penilai
kepribadian yang paling sering digunakan. MBTI telah dipraktikkan secara
luas di perusahaan-perusahaan global seperti Apple Computers, AT&T,
Citgroup, GE, 3M Co., dan berbagai rumah sakit, institusi pendidikan,
dan angkatan bersenjata AS. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang
saling berlawanan (dikotomis). Walaupun berlawanan sebetulnya kita
memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung / nyaman pada salah
satu arah tertentu. Masing-masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi
negatifnya. Nah, seperti itu pula dalam skala kecenderungan MBTI.
Berikut empat skala kecenderungan MBTI:
1. Extrovert (E) vs. Introvert (I).
2. Sensing (S) vs. Intuition (N).
3. Thinking (T) vs. Feeling (F).
4. Judging (J) vs. Perceiving (P).
sumber : http://ihsanmilito.blogspot.com/2014/01/tugas-manajemen-proyek-dan-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar